SERIAL Upin dan Ipin yang tayang di MNCTV memang meledak.Selain
karakter Upin dan Ipin serta kawankawan yang lucu,bahasa Melayu yang
digunakan sesuai dengan aslinya membuat anak-anak,bahkan orang dewasa
menyukainya.
Salah satu faktor sukses Upin dan Ipin selain dari segi cerita yang
sederhana dan mendidik, juga berkat kepiawaian para pengisi suaranya.
Tak hanya anak-anak yang menjadi pengisi suara karakter Upin dan Ipin
serta kawankawan, tetapi juga banyak orang dewasa yang terlibat. Kepada
harian Seputar Indonesiayang berkesempatan mengunjungi ”kediaman” Upin
dan Ipin di Studio Les Copaque di Syah Alam,Malaysia, pengisi suara
serial Upin dan Ipin dkk ini menyampaikan pesannya kepada anak-anak
Indonesia.
Asyiela Putri (Pengisi suara Upin & Ipin)
Asyiela Putri merupakan pelajar kelas 4 Sekolah Dasar di Malaysia.
Usianya masih10tahun. Asyiela Putri baru terlibat sebagai pengisi suara
Upin dan Ipin pada Januari 2010 lalu. Sebelumnya, suara Upin dan Ipin
diisi oleh Nurfathiah yang juga berusia 10 tahun. Namun, karena
kesibukan Nurfathiah dan saat ini mendekati ujian,Nurfathiah keluar dari
Les Copaque.
Pada saat yang bersamaan, melalui sebuah audisi, Asyiela Putri masuk
menggantikan Nurfathiah. Anehnya, kedua suara bocah ini nyaris
sama.Hampir tidak bisa dibedakan mana suara Nurfathiah dan mana suara
Asyiela Putri.”Dulu sebelum ikut audisi,banyak teman cakap suara saya
mirip Upin dan Ipin.
Makanya saya ikut audisi,” tegas Asyiela Putri kepada harian Seputar
Indonesia. Asyiela Putri sendiri selain jago mengisi suara, ternyata
juga pintar main piano dan menggambar. Asyiela Putri tidak keberatan
jika dirinya mengisi dua karakter sekaligus,yakni Upin dan Ipin. ”Kalau
Upin itu agak dewasa sedikit, sementara kalau Ipin dia biasa cakap betul
betul betul,” terang Asyiela Putri saat menerangkan perbedaan karakter
Upin dan Ipin.
Ida Syaheera (Kak Ros)
Menjadi pengisi suara Kak Ros yang terkenal galak dan selalu melarang
Upin dan Ipin membuat beban tersendiri bagi Ida Syaheera. Di kehidupan
sehari-hari, Ida Syaheera merupakan karakter yang sangat ceria dan suka
sekali tertawa.Jadi, ketika harus berperan mengisi suara Kak Ros, Ida
mengaku harus mendalami karakter lebih dalam. ”Saya orangnya suka
tertawa.
Sedangkan Kak Ros kan galak,jadi memang beda sekali,” tegas Ida
Syaheera. Ida mengaku bangga bisa memerankan tokoh Kak Ros.Apalagi
mengetahui jika di Indonesia, karakter Kak Ros juga ditakuti oleh
anak-anak Indonesia.Menanggapi perihal ini, Ida mengaku jika ada yang
takut, menandakan bila karakter yang diperankan berhasil.
”Saat saya datang ke Indonesia, banyak yang tahu jika saya yang
memerankan Kak Ros. Saya senang jika Upin-Ipin meledak di
sana,”tandasnya. Selain mengisi karakter Kak Ros, Ida juga bertindak
sebagai penulis cerita.Untuk bidang satu ini, Ida mengaku terus belajar
agar bisa menghasilkan cerita yang lebih baik.
Ainon Ariff (Opah)
Sebagai Opah dari dua bocah kembar, Upin dan Ipin, karakter suara
Opah memang harus berat dan lebih dewasa. Untuk itu,Ainon Ariff dipilih
untuk menjadi Opah dalam serial ini.Ainon Ariff selain dikenal sebagai
Opah, ternyata juga istri pemilik Les Copaque. Ainon bahkan merupakan
salah satu suksesor Les Copaque,karena dari dialah ide cerita Upin dan
Ipin ini terlahir dan meledak hingga sekarang.
”Memang dulu saya tidak tahu segala sesuatu tentang film. Setelah
banyak terlibat, baru kemudian pelan-pelan kita belajar,” tandasnya.
Meski saat ini Ainon tidak lagi menjadi penulis cerita serial Upin dan
Ipin,namun dirinya tetap memiliki kewenangan untuk mengontrol ide kisah
yang akan diangkat. Sebelum digarap menjadi sebuah animasi, biasanya
dirinya dan beberapa penulis cerita Upin dan Ipin melakukan rapat untuk
kemudian memeriksa naskah.
Syahmi (Ehsan)
Dalam kehidupan sehari-hari, Syahmi terkenal sebagai anak yang pandai
bicara. Entah disengaja atau tidak, karakter sang ketua kelas dalam
serial Upin dan Ipin ini juga gemuk, seperti Syahmi. Syahmi menjadi
pengisi suara Ehsan karena memiliki suara yang berat. ”Kita selalu
diarahkan untuk membaca gerak dari Ehsan.Kadang intonasi tidak pas,
makanya terkadang diulang- ulang,”ujar Syahmi. Karena sering memerankan
tokoh Ehsan,Syahmi mengaku saat sekolah sering bertindak seperti
Ehsan.”Tapi saya tidak sombong,” kekeh Syahmi.
Hasrul (Mail)
Anaknya pendiam dan tidak banyak bicara. Hasrul yang kini berusia 12
tahun ini akan banyak bicara jika sudah di studio. Dalam kehidupan
sehari-hari, Hasrul sebenarnya anak yang periang, namun jika sudah
berhadapan dengan banyak orang, dia akan terlihat banyak diam.
Tan Ying Sowk (Mei Mei)
Sebagai anak warga keturunan China, Mei-Mei memang memiliki intonasi
suara yang berbeda. Makanya, LesCopaque mempercayakan pengisi suara
Mei-Mei ini kepada Tan Ying Sowk. Tan Ying Sowk merupakan karyawan dari
Les Copaque dengan jabatan production supervisor. ”Karena saya China,
makanya saya diminta untuk mengisi karakter Mei- Mei,”ujarnya.
Tp sekarang suara mail beda,dulu asek dan lucu sekarang kurang lucu
BalasHapus