Mario Steven Ambarita (22) nekat masuk ke rongga roda
pesawat Garuda Indonesia jurusan Pekanbaru-Jakarta. Selama 1 jam 10
menit ia berada di udara. Akibatnya, sesampai di Bandara Soekarno-Hatta
(Soetta), Mario lunglai dan jatuh pingsan.
"Dia jatuh pingsan saat dievakuasi petugas. Akhirnya dia diamankan petugas keamanan Angkasa Pura (AP) II ke ruang sekuriti terdekat," ujar Humas Polresta Bandara Internasional Soetta AKP Sutrisna di Tangerang, Banten, Selasa (7/4/2015).
Karena kondisinya sangat memerlukan penanganan medis, Mario pun dibawa ke ruang kesehatan Angkasa Pura II di area terminal kedatangan. Setelah membaik, Mario langsung diamankan petugas otoritas bandara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Masih diperiksa lebih lanjut di Otban," ujar dia.
Mario pemuda asal Riau itu sebelumnya menjadi penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia jurusan Pekanbaru-Jakarta. Awalnya, dia melompat pagar Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Ia kemudian mengendap masuk ke dalam roda pesawat di ujung landasan, ketika pesawat akan lepas landas.
"Jadi selama di perjalanan, dia bersembunyi di tempat ban. Makanya saat keluar karena kehabisan udara atau apa, dia tak sadarkan diri," ujar Sutrisna.
"Dia jatuh pingsan saat dievakuasi petugas. Akhirnya dia diamankan petugas keamanan Angkasa Pura (AP) II ke ruang sekuriti terdekat," ujar Humas Polresta Bandara Internasional Soetta AKP Sutrisna di Tangerang, Banten, Selasa (7/4/2015).
Karena kondisinya sangat memerlukan penanganan medis, Mario pun dibawa ke ruang kesehatan Angkasa Pura II di area terminal kedatangan. Setelah membaik, Mario langsung diamankan petugas otoritas bandara untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Masih diperiksa lebih lanjut di Otban," ujar dia.
Mario pemuda asal Riau itu sebelumnya menjadi penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia jurusan Pekanbaru-Jakarta. Awalnya, dia melompat pagar Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau. Ia kemudian mengendap masuk ke dalam roda pesawat di ujung landasan, ketika pesawat akan lepas landas.
"Jadi selama di perjalanan, dia bersembunyi di tempat ban. Makanya saat keluar karena kehabisan udara atau apa, dia tak sadarkan diri," ujar Sutrisna.
Satu Tahun Mario Belajar Menyusup ke Ruang Roda Pesawat
Penumpang gelap pesawat Garuda Indonesia Mario Steven Ambarita mengaku sudah mempelajari cara menyusup ke dalam roda pesawat selama satu tahun.
Mario dalam pengakuan interogasinya sudah mempelajari situasi di beberapa bandara udara.
"Mengaku bahwa punya keinginan menyusup pesawat mempelajari lebih
dari 1 tahun," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian
Perhubungan Suprasetyo di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu
(8/4/2015).
Suprasetyo mengungkapkan bulan lalu, Mario pernah mencoba menyusup ke
bandara Kualanamu, Medan. Namun hasilnya gagal akibat keamanan yang
ketat di bandara tersebut.
"Mario pernah coba masuk bandara Kualanamu tapi sisi keamanan sangat ketat," ungkap Suprasetyo.
Suprasetyo memaparkan untuk bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru,
Mario hanya butuh waktu untuk mempelajari sistem keamanannya selama
satu minggu.
Mario pun sudah mengingat penerbangan apa saja yang berangkat menuju Jakarta. "Mario pelajari Sultan Syarif Kasim II, dia pelajari 7 hari untuk masuk ke dalam sisi landasan udara," kata Suprasetyo. Suprasetyo menambahkan alasan utama Mario memilih Garuda Indonesia, karena maskapai perusahaan BUMN itu adalah yang terbaik.
"Targetnya bisa masuk ke pesawat Garuda, Batik, Citilink. Diutamakan
Garuda karena yang bersangkutan menilai itu yang terbaik," jelas
Suprasetyo.
Sebelumnya telah diberitakan, Mario nekat menumpang roda pesawat Garuda Indonesia
dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju bandara Soekarno
Hatta Jakarta. Tujuan Mario datang ke ibukota untuk bertemu presiden
Joko Widodo dan menuntut agar diangkat menjadi Menteri Koordinator
Kesejahteraan Rakyat. Ada-ada saja ya.
0 komentar:
Posting Komentar