Seorang gadis cantik yang bekerja sebagai petugas kebersihan atau cleaning service di Stasiun Besar Kereta Api Medan, kini menjadi perhatian setiap pengunjung stasiun kereta api.
Cleaning service cantik bernama Duma Mariana Simanjuntak. Gadis berdarah Batak yang berasal dari keluarga sederhana tersebut rela bekerja sebagai petugas kebersihan untuk membiayai kuliahnya, membantu biaya kehidupan keluarganya, serta untuk membantu uang sekolah tiga orang adiknya.
Duma tinggal di rumah sederhana pinggiran rel kereta api Jalan Binjai KM 10,8, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Di situ, dia tinggal bersama bersama keluarganya. Malam hari seusai pulang bekerja dan kuliah, gadis berusia 19 tahun tersebut menghabiskan waktu berkumpul bersama ayah dan ibunya, serta belajar bersama dengan tiga orang adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.
Cleaning service cantik bernama Duma Mariana Simanjuntak. Gadis berdarah Batak yang berasal dari keluarga sederhana tersebut rela bekerja sebagai petugas kebersihan untuk membiayai kuliahnya, membantu biaya kehidupan keluarganya, serta untuk membantu uang sekolah tiga orang adiknya.
Duma tinggal di rumah sederhana pinggiran rel kereta api Jalan Binjai KM 10,8, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Di situ, dia tinggal bersama bersama keluarganya. Malam hari seusai pulang bekerja dan kuliah, gadis berusia 19 tahun tersebut menghabiskan waktu berkumpul bersama ayah dan ibunya, serta belajar bersama dengan tiga orang adiknya yang masih duduk di bangku sekolah.
Tepat pukul 05.00, anak pasangan Jumian
Simanjuntak dan Friska Sitinjak ini bersiap-siap untuk berangkat kerja
ke Stasiun Besar Kereta Api Kota Medan. Sebelum berangkat kerja, Duma
selalu berpamitan kepada ayah dan ibunya.
Duma kemudian berjalan
kaki sekitar 500 meter dari rumahnya ke jalan raya untuk menunggu
angkutan umum yang akan membawanya ke stasiun kereta api.
Sebelum
melaksanakan tugasnya sebagai petugas kebersihan, Duma dan
rekan-rekannya terlebih dahulu mendapat arahan dari atasannya. Duma
sudah bekerja menjadi cleaning service di stasiun tersebut selama 1,5 tahun.
Duma
mengaku tidak malu bekerja sebagai petugas kebersihan, karena dirinya
ingin mendapatkan uang untuk biaya kuliah dan membantu biaya hidup
keluarga sehari-hari. Sebab, ayahnya hanya seorang pedagang dan ibunya
merupakan ibu rumah tangga.
0 komentar:
Posting Komentar