JAKARTA -- Presiden Joko Widodo akan kembali ke tanah
air setelah kunjungan kerjanya ke Jepang dan Cina. Kepulangannya kali
ini akan disambut dengan kenaikan harga bbm.
"Menyambut kedatangan Presiden Jokowi dari Jepang dan China, harga BBM dalam negeri dinaikkan lagi sore ini," kata pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra lewat akun twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd yang dikutip pada Jumat (27/3).
"Berapa besar kenaikannya belum diketahui. Tunggu aja Menteri ESDM mengumumkannya sore ini, katanya" tulis Yusril lagi.
Yusril mengatakan kenaikan harga bbm konon dipicu oleh trend kenaikan harga minyak dunia dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar untuk impor minyak. Padahal, sebelumnya, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan melemahnya rupiah akan menguntungkan Indonesia dan memperkuat APBN.
Ia menyakini dengan naiknya harga bbm akhir Maret ini akan disusul dengan kenaikan tarif dasar lisrik. Kemudian disusul juga kenaikan harga elpiji tabung kecil untuk konsumsi rakyat.
"Kenaikan BBM, Gad dan TDL otomatis akan berdampak pada kenaikan tarif angkutan dan harga2 kebutuhan pokok,"
"Semoga Presiden dan Pemerintah kita benar2 menghayati amanat penderitaan rakyat. Semoga demikian hendaknya"
"Semoga tetap stabil, aman dan damailah negeri kita yg tercinta. Amin YRA"
"Menyambut kedatangan Presiden Jokowi dari Jepang dan China, harga BBM dalam negeri dinaikkan lagi sore ini," kata pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra lewat akun twitter pribadinya @Yusrilihza_Mhd yang dikutip pada Jumat (27/3).
"Berapa besar kenaikannya belum diketahui. Tunggu aja Menteri ESDM mengumumkannya sore ini, katanya" tulis Yusril lagi.
Yusril mengatakan kenaikan harga bbm konon dipicu oleh trend kenaikan harga minyak dunia dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar untuk impor minyak. Padahal, sebelumnya, Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengatakan melemahnya rupiah akan menguntungkan Indonesia dan memperkuat APBN.
Ia menyakini dengan naiknya harga bbm akhir Maret ini akan disusul dengan kenaikan tarif dasar lisrik. Kemudian disusul juga kenaikan harga elpiji tabung kecil untuk konsumsi rakyat.
"Kenaikan BBM, Gad dan TDL otomatis akan berdampak pada kenaikan tarif angkutan dan harga2 kebutuhan pokok,"
"Semoga Presiden dan Pemerintah kita benar2 menghayati amanat penderitaan rakyat. Semoga demikian hendaknya"
"Semoga tetap stabil, aman dan damailah negeri kita yg tercinta. Amin YRA"
JAKARTA -- Publik media sosial mengomentari rencana pemerintah kembali
menaikkan harga jual BBM subsidi pada 1 April mendatang. Tweeps
menyindir pemerintah saat ini serampangan menaik-naikkan harga BBM.
DI jejaring sosial Twitter, mayoritas account mencibir rencana pemerintah kembali menaikkan harga jual BBM subsidi. Hanya sedikit peselancar dunia maya yang mengapresiasi kebijakan pemerintah.
Account @totti_mom mengkritik rencana pemerintah kembali menaikkan harga bensin premium. Menurunya, belum waktunya harga BBM subsidi dinaikkan.
"Rakyat seperti diajak main jungkat-kungkit. Turunnya dikit, naiknya lagi banyak," kicaunya.
Akun @Andi_MN menilai, kebijakan pemerintah Jokowi dalam bidang energi sumber daya mineral tidak memuaskan.
"Lucu, naikkan BBM saat harga minyak dunia turun. Halo pemerintah sehatkah?" cuitnya.
Akun @@farid_alfaruq menganggap, kebijakan pemerintah saat ini sudah banyak yang melenceng dari program kerakyatan.
"Dulu jamin rakyat bahagia. Tapi sekarang semua harga-harga naik mencekik leher. Rakyat sengsara luar biasa," keluhnya.
Akun @ika_mhti menilai, kinerja pemerintah hingga saat ini belum memuaskan.
"BBM, minyak gas, LPG, tarif listrik, sembako naik semua. Anehnya nilai rupiah tak ada nilainya, kesehatan, pendidikan semua mahal," sindirnya.
Akun @DeryIrwn memperkirakan, banyak warga stres dan pusing setelah pemerintah dan Pertamina kembali menaikkan harga jual premium. "Naik-naik, Om Joko katanya dulu peduli wong cilik," sentilnya.
Akun @cikem05 mencibir alasan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi karena alasan melemahnya nilai tukar rupiah.
"Lah salah sendiri kenapa nggak becus jaga rupiah. Masak hasil kesalahan dibebankan kepada rakyat," katanya.
Akun @ariy_purnama menyebut, pemangku kebijakan hanya terlihat merakyat di permukaan. "Nih rezim merakyat, tapi kebijakannya menyusahkan rakyat," cuitnya.
Akun @zaki_ismail memperkirakan, kenaikan harga BBM akan berdampak kepada kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok.
"Yah. Bakal naik lagi harga beras sama sayuran. Makin susah aja deh hidup ini," keluhnya.
Akun @ratmi ketawa melihat kinerja pemerintahan yang baru berkuasa seumur jagung.
"Hahaha, kerja-kerja-kerja-kerja eh kerjain rakyat ujungnya," guraunya.
Akun @saki berkelakar, semoga saja kenaikan harga BBM tidak berimbas pada kenaikan nilai jual emas kawin di toko. "Semoga uang lamaran untuk kamu juga nggak naik," guyonnya.
Akun @mbakci mempertanyakan, kenapa ketika harga minyak dunia turun, BBM Indonesia naik. Sedangkan kalau rupiah anjlok , harga BBM pun naik.
"Rakyat kecil silakan mati pelan-pelan kelelahan mengejar harga kebutuhan pokok," cibirya.
Akun @nizarzahro menenggarai, pemerintah saat ini sengaja menaikkan harga barang kebutuhan rakyat, karena mengejar setoran. "Akibat kejar setoran pajak, semua naik," duganya.
Berbeda, akun @dagadgetboi mendukung rencana pemerintah menaikkan kembali harga jual BBM jenis premium. "Wajarlah kan mengikuti mekanisme dan harga pasar," belanya.
Akun @Hallo mendukung berapapun nominal kenaikan harga BBM yang akan diputuskan pemerintah per 1 April.
"Mau naik Rp 50.000 juga tidak masalah," dukungnya.
Akun @TheHermawans berkicau, rakyat tidak akan keberatan harga premium diserahkan kepada mekanisme pasar.
"Rakyat manut. Yang penting keuangan negara tidak bocor," katanya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini masih menggodok kenaikan harga BBM bersubsidi. Rencana pemerintah menaikkan harga BBM mengacu pada data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mencatat, harga Indonesia Crude Price (ICP) mengalami penguatan terhitung Februari dari 52 dolar AS per barel menjadi 57 dolar AS per barel hingga Maret 2015.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja, menjelaskan, jika terjadi kenaikan harga BBM pada April, maka nilainya tidak akan terlalu tajam. Sebab, kenaikan harga hanya akan dihitung sesuai ICP pada Maret.
"Naiknya artinya tidak menukik. Kan kita stoknya per bulan. Jadi satu bulan itu ada kenaikan harga," ujarnya.
Wiratmaja memaparkan, pemerintah hingga saat ini belum memutuskan apakah akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi mulai 1 April depan. Pemerintah bisa melakukan evaluasi harga BBM bersubsidi lebih dari satu kali dalam satu bulan.
"Harga BBM 1 April tentu dievaluasi oleh pemerintah, seperti regulasi yang ada. Setiap 1 bulan kan dievaluasi, dan boleh lebih dari 1 kali dalam 1 bulan," katanya.
Wiratmaja menambahkan bahwa banyak komponen yang bisa menaikkan harga BBM bersubsidi. Selain ICP, nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS juga menjadi pertimbangan kenaikan harga BBM bersubsidi.
DI jejaring sosial Twitter, mayoritas account mencibir rencana pemerintah kembali menaikkan harga jual BBM subsidi. Hanya sedikit peselancar dunia maya yang mengapresiasi kebijakan pemerintah.
Account @totti_mom mengkritik rencana pemerintah kembali menaikkan harga bensin premium. Menurunya, belum waktunya harga BBM subsidi dinaikkan.
"Rakyat seperti diajak main jungkat-kungkit. Turunnya dikit, naiknya lagi banyak," kicaunya.
Akun @Andi_MN menilai, kebijakan pemerintah Jokowi dalam bidang energi sumber daya mineral tidak memuaskan.
"Lucu, naikkan BBM saat harga minyak dunia turun. Halo pemerintah sehatkah?" cuitnya.
Akun @@farid_alfaruq menganggap, kebijakan pemerintah saat ini sudah banyak yang melenceng dari program kerakyatan.
"Dulu jamin rakyat bahagia. Tapi sekarang semua harga-harga naik mencekik leher. Rakyat sengsara luar biasa," keluhnya.
Akun @ika_mhti menilai, kinerja pemerintah hingga saat ini belum memuaskan.
"BBM, minyak gas, LPG, tarif listrik, sembako naik semua. Anehnya nilai rupiah tak ada nilainya, kesehatan, pendidikan semua mahal," sindirnya.
Akun @DeryIrwn memperkirakan, banyak warga stres dan pusing setelah pemerintah dan Pertamina kembali menaikkan harga jual premium. "Naik-naik, Om Joko katanya dulu peduli wong cilik," sentilnya.
Akun @cikem05 mencibir alasan pemerintah menaikkan harga BBM subsidi karena alasan melemahnya nilai tukar rupiah.
"Lah salah sendiri kenapa nggak becus jaga rupiah. Masak hasil kesalahan dibebankan kepada rakyat," katanya.
Akun @ariy_purnama menyebut, pemangku kebijakan hanya terlihat merakyat di permukaan. "Nih rezim merakyat, tapi kebijakannya menyusahkan rakyat," cuitnya.
Akun @zaki_ismail memperkirakan, kenaikan harga BBM akan berdampak kepada kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok.
"Yah. Bakal naik lagi harga beras sama sayuran. Makin susah aja deh hidup ini," keluhnya.
Akun @ratmi ketawa melihat kinerja pemerintahan yang baru berkuasa seumur jagung.
"Hahaha, kerja-kerja-kerja-kerja eh kerjain rakyat ujungnya," guraunya.
Akun @saki berkelakar, semoga saja kenaikan harga BBM tidak berimbas pada kenaikan nilai jual emas kawin di toko. "Semoga uang lamaran untuk kamu juga nggak naik," guyonnya.
Akun @mbakci mempertanyakan, kenapa ketika harga minyak dunia turun, BBM Indonesia naik. Sedangkan kalau rupiah anjlok , harga BBM pun naik.
"Rakyat kecil silakan mati pelan-pelan kelelahan mengejar harga kebutuhan pokok," cibirya.
Akun @nizarzahro menenggarai, pemerintah saat ini sengaja menaikkan harga barang kebutuhan rakyat, karena mengejar setoran. "Akibat kejar setoran pajak, semua naik," duganya.
Berbeda, akun @dagadgetboi mendukung rencana pemerintah menaikkan kembali harga jual BBM jenis premium. "Wajarlah kan mengikuti mekanisme dan harga pasar," belanya.
Akun @Hallo mendukung berapapun nominal kenaikan harga BBM yang akan diputuskan pemerintah per 1 April.
"Mau naik Rp 50.000 juga tidak masalah," dukungnya.
Akun @TheHermawans berkicau, rakyat tidak akan keberatan harga premium diserahkan kepada mekanisme pasar.
"Rakyat manut. Yang penting keuangan negara tidak bocor," katanya.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ini masih menggodok kenaikan harga BBM bersubsidi. Rencana pemerintah menaikkan harga BBM mengacu pada data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang mencatat, harga Indonesia Crude Price (ICP) mengalami penguatan terhitung Februari dari 52 dolar AS per barel menjadi 57 dolar AS per barel hingga Maret 2015.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja, menjelaskan, jika terjadi kenaikan harga BBM pada April, maka nilainya tidak akan terlalu tajam. Sebab, kenaikan harga hanya akan dihitung sesuai ICP pada Maret.
"Naiknya artinya tidak menukik. Kan kita stoknya per bulan. Jadi satu bulan itu ada kenaikan harga," ujarnya.
Wiratmaja memaparkan, pemerintah hingga saat ini belum memutuskan apakah akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi mulai 1 April depan. Pemerintah bisa melakukan evaluasi harga BBM bersubsidi lebih dari satu kali dalam satu bulan.
"Harga BBM 1 April tentu dievaluasi oleh pemerintah, seperti regulasi yang ada. Setiap 1 bulan kan dievaluasi, dan boleh lebih dari 1 kali dalam 1 bulan," katanya.
Wiratmaja menambahkan bahwa banyak komponen yang bisa menaikkan harga BBM bersubsidi. Selain ICP, nilai mata uang rupiah terhadap dolar AS juga menjadi pertimbangan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Yang jelas harga rata-rata mengalami kenaikan. Juga kurs dolar AS kan naik sedikit. Itu yang menjadi bahan pertimbangan," jelas Wiratmaja. ***
0 komentar:
Posting Komentar